Rabu, 04 November 2015

PAPER 7: MANUSIA DAN KEINDAHAN

I. KEINDAHAN

Keindahan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah 'kecantikan yang ideal' adalah sebuat entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

Pengalaman keindahan sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. Karena ini pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa 'beauty is in the eye of the beholder' atau 'keindahaan itu berada pada mata yang melihatnya'.

II. KESERASIAN

Keserasaian adalah perbandingan antara kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Keserasian berasal dari kata serasi yang artinya cocok atau sesuai, memiliki perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang erat dengan keindahaan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud dalam sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan estetika. Menaruh vas bunga diatas meja tamu, menaruh keyboard di depan monitor komputer, menaruh selimut diatas kasur, merupakan contoh dari keserasian karena menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya.

III. PERENUNGAN

Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatan/pengetahuan yang ia miliki dapat disebut berfilsafat.

Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan, yaitu :

  1. Menyeluruh yang artinya pemikiran yang luas, pemikiran yang bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Ingin mengetahui ilmu yang satu dan ilmu yang lain. Contoh dengan moral dan seni dan tujuan hidup.
  2. Mendasar yang artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
  3. Spekulatif yang artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah pengetahuan yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar